PENGERTIAN ESTETIKA
Estetika berasal
dari kata Yunani aesthesis yang berarti perasaan, selera perasaan atau taste.
Dalam prosesnya Munro mengatakan bahwa estetika adalah cara merespon terhadap stimuli, terutama lewat persepsi indera, tetapi juga dikaitkan dengan proses kejiwaan, seperti asosiasi, pemahaman, imajinasi, dan emosi.
Dalam prosesnya Munro mengatakan bahwa estetika adalah cara merespon terhadap stimuli, terutama lewat persepsi indera, tetapi juga dikaitkan dengan proses kejiwaan, seperti asosiasi, pemahaman, imajinasi, dan emosi.
Ilmu estetika
adalah suatu ilmu yang mempelajari segala sesu-atu yang berkaitan dengan
keindah-an, mempelajari semua aspek dari apa yang kita sebut keindahan.
Alasan Orang Ingin mengenal Estetika
·
Pertama, karena karya-karya seni dan desain yang alami maupun yang buatan begitu
berharga sehingga dipelajari ciri-ciri khasnya demi karya seni dan desain itu
sendiri.
·
Kedua,
ia mesti berpendapat bahwa pengalaman estetika (pengalaman mengenai karya seni
dan desain) itu begitu berharga baik untuk ke-lompoknya maupun masing-masing
anggotanya sehingga karya seni dan desain khususnya animasi itu mesti
dipelajari.
·
Ketiga,
mungkin dikira bahwa pe-ngalaman ini begitu bernilai pada dirinya sendiri
sehingga membutuh-kan pengujian dan penelitian menge-nai kualitaskualitas karya
seni dan desain itu.
Ada dua teori tentang keindahan, yaitu :
v Subjektif
v obyektif,
Keindahan
subjektif ialah
keindahan yang ada pada mata yang memandang.
Keindahan
objektif me-nempatkan
keindahan pada benda yang dilihat.
Karakter animator yang sukses adalah :
- Mempunyai kecakapan teknis.
- Mengerti akan sifat bahan
- Mengerti akan kebutuhan orang banyak
- Selalu ingin tahu
- Ketajaman melihat
- Inisiatif
- Senang dan cakap
- Kepercayaan
- Kejujuran
- Memperhatikan resiko dan
mem-pertanggung-jawabkan karyanya
- Mengumpulkan data
- Tekun dan mengerti maksud tu-juannya.
Ada beberapa
hal yang perlu diperhatikan dalam perencanaan animasi, antara lain:
- Syarat-syarat
yang ditentukan dalam penyatuan (animator, produksi, dan pemasaran)
- Kecocokan
adanya prinsip ilmu pengetahuan dengan teknik komputer dan peralatan/mesin
produksi
- Sesuai dengan lingkungan (masyarakat
setempat) atau pada segmen tertentu.
- Kecocokan sifat animasi dari satu bagian
dengan bagian lain
- Kemungkinan
hasil animasi dan cara pemecahannya.
Estetika Verbal
Estetika verbal adalah kualitas estetik
yang lahir karena adanya penggabungan antara berbagai batasan atau alternatif
dan kriteria perencanaan secara verbal. Estetik verbal berbeda dengan estetik
visual.
Bila estetik
visual, keindahan didapat dari sisi luar yang mengarah ke komposisi,
sedangkan estetik verbal merupakan keindahan dari dalam yang mengarah
arti di balik tampilan karya atau symbol atau lambang yang melekat pada sisi
visual
Estetika Verbal
Estetika verbal adalah kualitas estetik
yang lahir karena adanya pengga-bungan antara berbagai batasan atau alternatif
dan kriteria perencanaan secara verbal. Estetik verbal berbeda dengan estetik
visual.
Bila estetik
visual, keindahan didapat dari sisi luar yang mengarah ke komposisi,
sedangkan estetik verbal merupakan keindahan dari dalam yang mengarah
arti di balik tampilan karya atau symbol atau lambang yang melekat pada sisi
visual
Karya Animasi harus memeliki estetika,
untuk mencapai hal tersebut perlu adanya :
- Kesatuan
- Keteraturan
- Keragaman
- Komunikatif
Estetika Teknologi
Estetika Teknologi adalah kualitas estetik
yang diciptakan melalui proses teknologi yang menekankan pada pelaksanaan
jalannya teknologi (mesin).
Setelah animasi menjadi karya jadi (film),
maka nilai estetika berubah dan menyatu pada karya, yang dapat dikelompokkan
menjadi empat kelompok nilai estetika, yaitu:
- Nilai obyektif, merupakan nilai suatu karya animasi terletak
kondisi dan kualitas fisik karya yang dapat menjelaskan secara rasional.
- Nilai relative, adalah nilainilai yang berhubungan dengan preferensi yang
disebabkan oleh sikap, pera-saan, selera setiap individu.
- Nilai subyektif, merupakan nilai penafsiran atas Kenyataan oleh setiap pribadi
dalam mengamati suatu karya animasi.
- Nilai Utilitarian, adalah nilai yang memiliki kegunaan sebagai
usaha pemenuhan suatu tujuan.
Estetika
Industri
Estetika dalam industri animasi merupakan
suatu yang kompleks dan mengarah pada perkembangan penggayaan tertentu
berdasarkan kebutuhan praktis.
Animator
di lingkungan industri selalu diburu waktu dalam membuat karya animasi, karena
tuntutan pemasaran/ pesanan.
Estetika Komunikasi
Segi komunikatif pada animasi harus sangat
diperhatikan. Bila karya kurang komunikatif, berarti karya tersebut tidak
berhasil, atau sesuatu yang diinformasikan kepada kalayak/ masyarakat (audience)
tidak akan sampai.
Agar karya animasi bisa sampai ke kalayak,
maka harus mem-perhatikan tentang karakter, gerakan, cerita, dan sebagainya serta segmen yang
dibidik sebagai sasaran.
JENIS – JENIS ANIMASI
Animasi
dibagi dalam kategori besar, yaitu:
- Animasi stop-motion
(stop motion Animation)
- AnimasiTradisional
(traditional Animation 2D)
- Animasi Komputer (computer
graphics Animation 3D)
- Kombinasi Animasi
Stop motion
Animation
Stop-motion
Animation sering pula disebut claymation karena dalam perkembangannya,
jenis animasi ini sering menggunakan clay (tanah liat) sebagai objek
yang digerakkan .
Tehnik stop-motion
animasi pertama kali ditemukan oleh Stuart Blakton pada tahun 1906; yaitu
dengan menggambar ekspresi wajah sebuah tokoh kartun pada papan tulis, diambil
gambarnya dengan still camera, kemudian dihapus untuk menggambar
ekspresi wajah selanjutnya.
Tehnik stop-motion
animasi ini sering digunakan dalam visual effect.
Animasi
Tradisional
(Traditional Animation)
(Traditional Animation)
Tradisional animasi adalah tehnik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini.
Dinamakan tradisional karena tehnik animasi inilah yang digunakan pada saat
animasi pertama kali dikembangkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar